Khasiat Jenis Tanaman Teratai Dan Urang Aring

Jenis Tanaman Tradisional

TERATAI
Indikasi
Biji digunakan untuk pengobatan:

• gangguan penyerapan makanan (malabsorbsi),
• diare karena badan lemah, radang usus kronis,
• disentri, muntah-muntah,
• keputihan (lekore),
• pendarahan rahim,
• keluar sperma pada malam hari (spermatore),
• sulit tidur (insomnia), berdebar (palpitasi), sering mimpi,
• kencing terasa sakit dan keruh,
• lesu tidak bersemangat,
• kanker nasofaring.

Tunas biji teratai digunakan untuk pengobatan:

• demam, rasa haus,
• tekanan darah tinggi (hipertensi),
• jantung berdebar, gelisah,
• mata merah dan bengkak,
• sulit tidur (insomnia),
• ejakulasi dini,
• muntah darah.

Benangsari digunakan untuk pengobatan:

• keluar sperma pada malam hari, ejakulasi dini,
• keputihan,
• pendarahan, seperti muntah darah, disentri,
• sering kencing,
• tidak dapat menahan kencing (enuresis).

Dasar bunga (reseptacle) digunakan untuk pengobatan:

• pendarahan rahim,
• darah haid banyak,
• pendarahan sewaktu namil,
• berak darah, kencing darah, muntah darah,
• keluar cairan (lochia) banyak setelah melahirkan,
• sakit perut bawah akibat darah tidak lancar,
• wasir, koreng basah.

Rimpang digunakan untuk pengobatan:

• demam, rasa haus,
• pendarahan, seperti mimisan, batuk darah, muntah darah, berak darah, kencing darah, darah haid banyak,
• tekanan darah tinggi,
• sakit jantung,
• gangguan pencernaan,
• kurang darah (anemia),
• gangguan setelah berhenti haid (menopause),
• neurosis.

Akar digunakan untuk pengobatan:

• pendarahan, seperti mimisan, muntah darah, berak darah, batuk darah,
• kencing panas dan merah.
• Daun digunakan untuk pengobatan:
• pingsan karena hawa panas {heat stroke),
• diare karena panas atau lembap,
• pusing, sakit kepala,
• beri-beri,
• pendarahan, seperti mimisan, muntah darah, berak darah,
• pendarahan pada wanita, darah haid banyak,

Dasar daun digunakan untuk pengobatan:

• disentri, diare,
• bayi dalam kandungan tidak tenang.
• Tangkai teratai digunakan untuk:
• heatstroke, pingsan,
• dada terasa tertekan karena panas atau lembap,
• diare, muntah,
• keputihan.

Bunga digunakan untuk pengobatan:

• bengkak akibat terbentur,
• pendarahan,
• radang kulit bernanah (impetigo).
• Tepung dari rimpang digunakan untuk pengobatan:
• menambah selera makan,
• badan lemah dan kurang darah,
• diare.

Efek Farmakologis dan Hasil Penelitian
Oxoushinsunine yang terdapat pada kulit biji teratai berkhasiat menekan perkembangan kanker hidung dan tenggorokan.

Catatan
Penderita sembelit (sulit buang air besar) jangan menggunakan teratai.



URANG ARING
Efek Farmakologis dan Hasil Penelitian
Kandungan zat aktif bernama wedelolakton berkhasiat hepatoprotektor, yaitu

• melindungi sel hati dari racun yang ada di dalam tubuh.
• Urang-aring meningkatkan jumlah limfosit (sel darah putih yang meningkatkan
• daya tahan tubuh).
• Hasil penelitian menunjukkan bahwa urang-aring mengatur kadar enzim di
• dalam organ hati yang digunakan untuk melindungi organ tersebut.

Catatan

• Kontraindikasi jika sakit disertai diare akibat dingin serta organ limpa dan lambung yang lemah.
• Digunakan juga untuk menghambat penuaan, menyehatkan tulang, gigi, penglihatan, pendengaran, daya ingat, serta menenangkan dan memperbaiki kualitas tidur.
• Urang-aring mengandung pigmen berwarna hitam. Di India, urang-aring digunakan untuk mewarnai rambut, dan air rebusan daunnya digunakan oleh ibu-ibu untuk mencuci kepala bayi guna merangsang pertumbuhan rambut kepala. Warna hitamnya juga digunakan sebagai tinta tato.
• Lemah ginjal bermanifestasi pada rambut rontok dan memutih (ubanan) di usia muda, telinga berdenging (tinnitus), gigi rapuh, penglihatan kabur, dan gangguan saraf (sakit kepala, vertigo).
• Sudah dibuat obat paten.

VALERIAN

Catatan

• Jangan menggunakan lebih dari 2-3 minggu tanpa henti atau menggunakan dalam dosis besar karena bisa menimbulkan sakit kepala dan berdebar.
• Dosis besar dan pemakaian lama juga bisa menimbulkan ketagihan (addiction).
• Penderita dengan penyakit hati dilarang meminum rebusan herba ini.
• Valerian bisa meningkatkan efektivitas obat tidur. Hindari pemakaian alkohol, obat tidur, atau obat antidepresan (terutama golongan selective serotonin reuptake inhibitors / SSRIs seperti fluoxetine) bersamaan dengan minum rebusan valerian.
• Sifat sedatif herba ini bisa dimanfaatkan dengan cara dibuat seperti teh dan diminumkan pada orang yang sulit tidur, nervous, ansietas, sakit kepala, tekanan darah tinggi, dan gangguan pencernaan.

Akan menyebabkan rasa ngantuk yang berat jika diberikan pada anak-anak.

WARU LANDAK
Sifat dan Khasiat

• Rasa waru landak agak pedas, bersifat sejuk, masuk meridian paru-paru dan hati Herba ini berkhasiat antibiotik, antiradang, pembersih darah, menghilangkan bengkak, melancarkan pengeluaran nanah, dan menghentikan pendarahan (hemostatis).

Kandungan Kimia

• Bunga mengandung anthocyanin, isoquercitrin, hyperin, hyperoside, rutin, quercetin-4-glucoside, spiraeoside, quercimeritrin, cyanidm 3,5-diglucoside, cyanidin 3-rutinoside-5-glucoside.
• Daun mengandung tanin, phenol, asam amino, dan reducing sugar.

Indikasi

• Waru landak digunakan untuk pengobatan:
• abses paru, batuk darah akibat batuk lama,
• darah haid terlalu banyak (menoragi), muntah darah,
• keputihan (lekore),
• mata merah dan bengkak (konjungtivitis),
• cacar ular (herpes zooster) yang melingkar di badan.
• Bunga juga berkhasiat untuk:
• kanker: esofagus, kardia, lambung, paru-paru, payudara, dan kulit.

Efek Farmokologis dan Hasil Penelitian
Tanaman obat ini menghambat perkembangan sel kanker lambung.